SISTEM INFORMASI PENGEMBANGAN PROFESI GURU

Thursday, March 22, 2018

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN YANG TEPAT AKAN MEMBUAT ANAK BELAJAR MENYENANGKAN


Salam untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik. Bapak/ibu guru mempunyai kewajiban untuk membenahi karakter bangsa. Ekspektasi masyarakat yang cukup besar terhadap profesi guru semakin menambah prosi tanggung jawab guru terhadap perbaikan karakter bangsa. Namun demikian perbaikan karakter bangsa tidak serta merta menjadi tanggungjawab guru. Orang tua dan masyarakat mempunyai tanggung jawab yang sama terhadap karakter anak. Porsi tanggung jawab guru sebaiknya dilakukan sebaik-baiknya oleh guru. Para guru harus bersungguh-sungguh dalam mendidik terutama dalam kedisiplinan dan kejujuran.

Karakter jujur, demokratis, tanggung jawab, toleransi, dan komunikatif yang selama ini menjadi permasalahan bagi guru karena sudah semakin menipisnya karakter tersebut, akhirnya melalui pembelajaran yang diinovasikan dengan mengkombinasikan kegiatan pembelajaran dengan permainan tradisional seperti hompipa, cublak-cublak suweng, dan boy-boyan akhirnya perlahan tapi pasti penanaman pendidikan karakter mampu menmbudayakan karakter ratu sima pada siswa, khususnya siswa sekolah dasar yang saya asuh. Karakter ratu sima yang hampir terkikis, dan permainan tradisional yang sudah hampir punah terlihat ada tanda-tanda kemajuan dan pembudayaan. Siswa yang semula sering individualis, tidak jujur, kurang demokratis, belum tertanamnya rasa tanggung jawab, akhirnya sedikit demi sedikit perlahan menjadi siswa yang berkarakter ratu sima. Wajah yang berbinar-binar dan bersemangat mengikuti pembelajaran melalui permainan tradisional yang bagi mereka merupakan permainan baru dan sangat menyenangkan. Pembudayaan karakter ratu sima melalui model Group Investigation berbasis permainan ombak boyo berbantuan media bolu kembar dapat dilihat pada gambar-gambar berikut.





(1) siswa bermain hompipa; (2) siswa bermain cublak-cublak suweng; (3) siswa bermain boy-boyan dengan media bolu kembar; (4) siswa berbagi media untuk investigasi; (5) siswa berinvestigasi mendiskusikan materi; (6) perwakilan kelompok mempresentasikan hasil investigasi.

Model pembelajaran harus diinovasi dengan melakukan modifikasi antara permainan tradisional untuk menanamkan pendidikan karakter dan berbantuan media yang memanfaatkan barang-barang di lingkungan sekitar. Dengan menerapkan hal-hal yang dekat dan disukai siswa, salah satunya dengan  menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) berbasis permainan ombak boyo (hompimpa, cublak-cublak suweng, boy-boyan). Menjadi satu hal yang menarik jika pembelajaran disajikan dengan model pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan media bolu kembar (bola salju kereweng bergambar) yang dapat membantu memudahkan siswa memahami materi. Di setiap sintak model Group Investigation (GI) berbasis permainan ombak boyo disisipkan kegiatan-kegiatan yang menumbuhkan karakter ratu sima (jujur, demokratis, tangung jawab, toleransi, komunikatif). Model Group Investigation (GI) berbasis permainan ombak boyo berbantuan media bolu kembar sangat disukai siswa dan setiap kegiatannya bermuatan karakter serta meningkatkan aktivitas siswa, sehingga dapat menumbuhkan dan membudayakan karakter ratu sima, dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
Semakin mengikisnya karakter pada siswa, hal ini sangat membuat resah bagi semua pemangku pendidikan. Siswa di sekolah hanya beberapa jam, tetapi sesungguhnya siswa akan lebih percaya dan menurut kepada gurunya daripada kepada orang tuanya. Dengan kenyataan seperti ini akan lebih mudah bagi kita sebagai guru untuk menanamkan dan membudayakan pendidikan karakter melalui pembelajaran yang dikemas menarik dengan menyisipkan permainan tradisional yang semakin terkikis keberadaanya. Siswa usia sekolah dasar merupakan usia yang masih suka bermain, permainan yang saat ini beredar luas adalah permainan yang menyebabkan siswa menjadi pribadi yang individualis. Tidak sedikit siswa yang lebih memilih menyendiri untuk bermain game daripada harus bermain dan bersosialisasi dengan teman sebayanya. Kita sebagai guru yang bukan hanya pengajar tetapi sebagai pendidik, harus lebih kreatif dalam mengubah suatu kebiasaan yang buruk dari siswa untuk diubah menjadi lebih baik dan menjadi pribadi yang berkarakter untuk siap nantinya bersosialisasi di kehidupan bermasyarakat.
Guru harus berani membuat, memodifikasi, mengembangkan, atau menciptakan inovasi pembelajaran berbasis permainan tradisional lainnya sebagai bentuk nyata konservasi kearifan lokal di sekolah. Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru yang sekiranya membawa dampak luar biasa terutama bagi pembudayaan sikap positif siswa, terutama perubahan karakter yang membudaya. Awali dengan bersikap manis, membuat nyaman siswa, dan berinovasi dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas. Sekolah hendaknya memberikan rekomendasi kepada guru dalam berkreasi dan berinovasi. Diberikan kesempatan untuk mewujudkan harapan yang meskipun terkadang banyak kendala. Dalam hal ini terutamanya menerapkan model Group Investigation (GI) berbasis permainan ombak boyo berbantuan media bolu kembar untuk membuktikan bahwa pendidikan karakter dapat didesain secara menyenangkan, menghasilkan pembudayaan karakter yang diharapkan, dan dimungkinkan bagi guru mendesain inovasi pembelajaran yang memuat nilai-nilai karakter secara lengkap.

No comments:

Post a Comment

PENGUNJUNG